ya,aku berbicara..
apakah benar ini dirimu?
Aku merasa ini bukan engkau..
dirimu berubah..
Semenjak aku tinggalkan kau berbulan-bulan disini..
aku merasa ada yang hilang..
embun dirimu dulu,berangsur-angsur hilang,kemana dia?
Tampak wajahmu,tak seperti yang aku pernah kenal dulu..
Pernah kami berdua berbicara,disebuah taman yang hanya aku dan diriku yang berbicara tentang kedepan..
Aku bertanya"jika aku berada disini,apa yang akan kau berikan untukku?"
Dan kau menjawab"mungkin aku akan seperti ini untuk selamanya,tapi aku takut kau tak akan ada disini kembali".
aku berkata"aku tak tau masaku akan habis ntah kapan?dan sampai saat ini aku masih takut untuk menghitung waktu,jika aku tak kembali untuk sedemikan waktu,akan ada seseorang yang akan meneruskannya dari jiwaku yang terbagi yakni diriku kedua.."
entah aku yang gila,berkata pada aspek2 disekitar ketika aku merenung sendiri di sebuah taman yang terletak di kota itu,
Bukan mulut yang berbicara,tapi hati.
Karena hati bisa merasakan dengan kuat tentang hal2 yang mati disekitarku.
Bagiku hati adalah perasa,dimana aku merasakan kehidupan mati akan terasa menjadi hidup.



