Rabu, 29 Mei 2013

segelas cappuccino,tawa,sesosok lelaki dan waktu...

2010
segelas cappuccino,tawa,dan sesosok lelaki saat itu. i still remember these...
entah harus memulainya di bagian mana karena semua itu terjadi seperti mimpi.aku masih ingat bagaimana aku bisa terdampar di suatu tempat yang akan menjadi tempat yang paling berpengaruh dalam hidupku,ya tempat kita.tak pernah aku merencanakan suatu kejadian yang akan terjadi hingga menjadi sebuah cerita yang ajaib.

cappuccino.
aku hanya duduk menatap jalan,oh iya aku duduk di meja paling sudut saat itu,hanya bandung yang dapat menjelaskan bagaimana detail sesungguhnya moment itu terjadi.sesosok lelaki datang menghampiriku menaruh segelas cappucinno di hadapanku,tanpa perlu basa basi aku meminum setengah isi segelas cappuccino,jujur saat itu perasaanku mengambang di udara,macam-macam pilihan hidup terpampang di pikiran kepala ini sampai aku harus meninggalkan semuanya.terimakasih hidup,aku belajar.

tawa.
masih bisanya aku tetawa dihadapan orang banyak walau memang begitu berat aku menyembunyikannya terutama sahabat,teman dan semua orang yang pernah menjadi peran bagian dalam hidupku.aku tetawa saat itu di tempat kita,aku menemukan kenyamanan pada tempat yang baru aku datangi.satu persatu para penghuni tempat itu berjalan ke arahku menawarkan beberapa cerita konyol yang diawali dengan sapaan"hi,boleh kenalan?"bukan sosok lelaki itu yang berbicara melainkan salah satu temannya yang mencoba membuka pembicaraan kepada aku dan seorang temanku.kami berdua hanya tertawa saling berpandangan"bel?kita nyasar?"aku merekam setiap detik kejadian yang terjadi pada hari dan jam yang sama sampai pada akhirnya ia datang dan duduk persis dihadapanku.siapa dia?:')

sesosok lelaki.
dingin,angkuh,keras,hanya itu yang aku bisa baca dalam pikiranku.aku menatapnya,mencoba berbicara dalam hati"siapakah dia?".bagian inilah yang membuatku sulit untuk merangkai setiap kalimat untuk mengisi setiap ruang tulis dalam judul ini karena bagiku merubah rasa menjadi sebuah kalimat tak cukup untuk menjelaskan rasa sesungguhnya,oke aku mencoba."hi gue Nanda,lo?"aku mencoba menjulurkan tanganku ke arah tangannya "gw Diah" aku hias perkenalan kami berdua dengan senyum dan cerita ringan tentang jakarta,tempat baginya untuk tinggalkan sedangkan bagiku yang akan memulai hidup di tempat yang bernama jakarta.aku sempat menceritakan keinginanku yang tak pernah ingin meninggalkan bandung kepadanya.dan diapun tahu dan mengerti.sepenggal cerita,seringan bicara kami berdua aku sisipkan perasaan peduli dan sayang yang aku tinggalkan disetiap rasa manis pahitnya cappuccino,gelak riang canda tawa,dan sesingkat pertemuanku dengannya.aku titip perasaan itu hingga aku benar-benar yakin untuk kembali...

waktu.
dia bilang dia masih menungguku untuk datang kedua kalinya ke tempat pertama kali kami bertemu,maafkan aku,aku hanya mengumbar janji padamu,aku hanya bisa berhubungan lewat pesan singkat dari setiap kumpulan pesan yang selalu aku kirimkan kepadanya sampai pada akhirnya aku benar-benar menginggalkan mereka dan seisi bandung,aku mulai menangis.senaif itukah aku dulu?aku menghilangkan jejakku sampai hilang sama sekali hingga kamu dan mereka mencariku.dikala pikiran menghantarkan kamu kepada namaku,saat itulah semua baru mengingatku.

-tentang diriku dan jakarta-
disaat itulah masaku beradaptasi,udara baru yang tak biasa aku hirup,muka mereka yang berbeda yang tak biasanya kulihat,semuanya tampak berubah,aku mulai merindukan kembali.mencoba untuk kuat walau diselingi tetesan air mata dan pengaduan rasa yang terucap dari bibir ini lewat do'a yang berisi, aku ingin kembali dan aku membutuhkan mereka kembali disisiku,hanya itu.aku jalani semuanya sampai aku harus memaksakan harus menyukai jakarta,semudah membalik telapak tangan,kuasanya tuhan.

 waktu,part2.
kembali kepada yang disebut waktu.hari demi hari,pagi berganti menjadi musim dan berubah nama menjadi tahun.dan aku masih tetap disini,masih seperti sama dengan aku yang dahulu.ketika doaku diijabah olehNya aku hanya bisa menatap dan terdiam akhirnya mereka yang hilang berangsur-angsur kembali, kamu, mereka dan semua mimpi harapan yang dulu hanya tercipta dalam asa,kini satu demi satu menghampiriku seolah-olah meminta pertanggung jawaban dariku,ya aku akan membayarnya dengan semua usahaku untuk menghidupkannya kembali.sampai pada akhirnya dia sesosok lelaki yang dulu pernah hilang dalam waktu pun ikut datang kembali dengan membawa perasaan yang aku titipkan selama bertahun-tahun lamanya. dia pun berjalan kearahku sambil tersenyum dan akhirnya menggenggam tanganku,memelukku,memberiku kasih sayang yang lebih semua itu adalah harapanku dulu tapi sekarang aku diijinkan olehNya untuk merasakan sedalam hangatnya sebuah harapanku yang sampai saat ini aku rasakan darinya,ya sesosok lelaki itu adalah dirimu Kelananda yang sekarang menemaniku sayang.....
tuhan bolehkah aku sebut dia cinta?ini memang cinta dari hatiku.

rasa terimakasih yang paling dalam dari hatiku untuk kamu dan semua mereka yang mengetahui bagaimana ceritaku,terlebih dari sebuah kota sekaligus rumahku yang bernama bandung karenanya aku lahir,aku hidup.:')


-diara-